Ziko Harnadi Drifting Termuda Yang Kini Sukses Menjadi Youtubers

Ziko Harnadi Drifting Termuda Yang Kini Sukses Menjadi Youtubers

• 12 Aug 2020
• 1
• 7,849

Sukses menjuarai berbagai lomba drifting tidak membuat Ziko Harnadi menjadi sangat puas terhadap apa yang telah di dapatkan. Selain sebagai drifter yang telah memiliki berbagai presetasi Ziko Harnadi juga menekuni keahlian dalam bidang digital sebagai seorang youtubers. Melalui konten Garasi Drift (GD) Ziko Harnadi membuat berbagai konten Youtube. Bersama dengan Dipo sang kakak. Dengan berkolaborasi Dipo dan Ziko membuat sebuah konten Youtube yang menayangkan seputar bidang otomotif dan teknik drifting .

Meskipun kini Ziko Harnadi telah sukses memiliki konten Youtube, namun anak bungsu dari tiga bersaudara ini tidak membuat dirinya tinggi hati. Bahkan saat ditemui disela-sela kesibukannya Ziko Harnadi tetap memberikan waktu untuk berbagai cerita seputar tips dalam membuat sebuah konten Youtube. Berbekal dari konten Youtube yang bernama Garasi Drift (GD) kini Ziko Harnadi telah memiliki berbagai tayangan Youtube dengan jumlah hampir seribu subscriber. Jumlah ini bukalah sedikit mengingat Ziko Harnadi bisa dibilang merupakan seorang youtubers baru dalam dunia maya.

Disela-sela kesibukan menjalani aktivitas sebagai seorang drifter, sekaligus menjadi seorang youtubers Ziko Harnadi menceritakan kunci sukses menjadi seorang youtubers. Menjadi seorang youtubers harus memiliki fashion sendiri sehingga akan menghasilkan kualitas dalam konten yang baik. Hal ini sesuai dengan penuturan yang diungkapkan oleh Ziko Harnadi. “Kuncinya sebetulnya satu ya, jadi Garasi Drift itu tidak melihat pendapatan dari Youtubenya kita fokusnya itu ke fashion yang kita rasakan, ketika kita melakukan sesuai dengan fashion kita maka kita jalaninya akan lebih enjoy sehingga lebih ikhlas gitu, kita tidak melihat dari pendapatan jadi mau hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi jadi kita tetap berjalan dan enjoy dan karena hal itu juga video yang kita buat lebih berkualitas dan views pun ada,” ucap Ziko Harnadi. Lebih lanjut Ziko Harnadi juga menuturkan bahwa dalam membuat sebuah konten tidak meniru atau mengikuti gaya tren konten lain.

“Dalam membuat konten yang pertama itu harus sesuai dengan fashion ya, jangan mengikuti tren yang lagi ada, karena sekarang penonton itu lebih pinter, jadi ingin lebih yang bermanfaat gitu. Selain itu kita juga harus membuat konten yang sesuai dengan value penonton dan juga harus berkualitas buatnya jangan asal-asalan,” pungkas Ziko Harnadi. Selain beberapa hal tersebut Ziko Harnadi juga menuturkan hal lain yang tidak kalah penting dalam membuat sebuah Youtube adalah konstan. Dalam hal ini Ziko Harnadi mengungkapkan bahwa sebuah konten harus memiliki waktu penerbitan konten yang konstan. Seperti yang diungkapkan oleh Ziko Harnadi yang sampai saat ini konstan dalam mengunggah konten Youtube garasi drift dalam setiap kurun waktu seminggu sekali.

“Semenjak pandemi ini kita harus lebih jeli lagi konten apa yang akan kita bikin jadwalnya biar tidak terskip aja, jadwal seperti ini biar lebih terjadwal aja. Selain itu dalam membuat konten sebetulnya harus konstan, upload secara konstan,” ungkap Ziko Harnadi. Tidak hanya cukup disini kepiawaian Ziko Harnadi dalam mengelola konten Youtubenya bisa di bilang cukup baik, hal ini terlihat dari gaya bahasa yang diungkap dalam konten tersebut cukup tertata rapi, sehingga tidak heran jika penonton merasa terhibur dengan gaya bahasa yang diungkapkan.

Dari berbagai konten yang disajikan baik berupa teknik drifting maupun seputar otomotif, Ziko Harnadi selalu menggunakan tata bahasa yang baik dan mudah dimengerti. Pada kesempatan ini Ziko Harnadi juga menuturkan cara menemukan ide jika kekurangan ide dalam pembuatan konten Youtube. Dalam mensiasati ide tersebut biasa membuka tayangan Youtube dari konten sebelumnya sebagai sumber inspirasi. Tidak heran jika Ziko Harnadi selalu memberikan tayangan konten yang menarik dalam setiap harinya. “Cara mencari ide biasanya kalau lagi mentok banget, kita buka konten-konten terdahulu lalu kita modifikasi lagi, tutup Ziko Harnadi. teks&foto (jaka)